Susah tidur sekalian sedikit sentil tentang Master SEO Indonesia saya akan mengutip beberapa berita yang berhubungan dengan soal tes cpns. Peluang aksi para joki dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) kian tertutup. Pemkot Makassar telah menyiapkan sejumlah upaya pencegahan terjadinya kecurangan.
Dari informasi yang diperoleh harian Seputar Indonesia (SI) di internal Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Makassar, ada tiga jenis upaya dalam menangkal aksi para joki. Yakni nomor peserta ujian masing- masing jenis tenaga yang dibutuhkan akan diacak sehingga para pelamar yang mendaftar bersamaan tidak akan duduk berdekatan dalam mengikuti ujian.
Kedua,Pemkot Makassar akan merekam wajah para peserta ujian dalam bentuk foto sebelum prosesi ujian dimulai.Upaya tersebut untuk mencocokkan wajah pendaftar dengan peserta ujian.Ketiga,jumlah kumpulan soal tes cpns dalam satu ruangan akan berbeda. Sebab, panitia bersama pihak pembuat soal telah sepakat membuat lima jenis soal yang berbeda-beda.
Kepala BKD Makassar Sittiara yang dikonfirmasi, mengakui pihaknya telah menyusun strategi sebagai upaya mencegah terjadinya aksi para joki.Maklum,kasus perjokian dalam penerimaan CPNS di Pemkot Makassar terjadi setiap tahun. ”Iya. Memang sudah ada persiapan.Tapi, kami tidak akan mengumumkan keseluruhan bentuk upaya yang kami siapkan.Yang jelas, masih banyak upaya yang telah kami siapkan,”ungkap mantan Kepala Bagian Tata Laksana dan Organisasi (Ortalak) Kabupaten Gowa ini.
Diketahui, ribuan pendaftar tersebut akan berebut kursi sebanyak 371 kuota.Rincian jumlah itu, yakni total pendaftar untuk tenaga teknis tercatat 4.060 orang dari 81 kuota,tenaga guru 2.037 orang dari 198 kuota, dan tenaga kesehatan sebanyak 2.061 orang dari 92 kuota.
Jumlah pendaftar terbanyak pada kualifikasi ijazah S-1 Ekonomi Akuntansi, yakni 967 orang untuk tenaga teknis, terbanyak di tenaga guru ada pada kualifikasi D- 2 PGSD dan Akta II sebanyak 1.465 orang, sedangkan di tenaga kesehatan pada kualifikasi D-3 Keperawatan sebanyak 905 orang.
Sementara itu,Kepala Bidang Informasi dan Perencanaan BKD Makassar Basri Rahman menambahkan, pihaknya sudah mengestimasikan jumlah lokasi ujian yang akan digunakan. Lokasi tersebut adalah sekolah mulai ruangan SD hingga SMA.”Jumlah sekolah yang digunakan itu 30 lokasi dengan jumlah ruangan sebanyak 408,” paparnya.
Jumlah peserta setiap ruangan maksimal 20 orang yang diawasi dua orang dan dibantu personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Makassar dan kepolisian. Sesuai jadwal, para peserta akan mengambil kartu ujian pada 3 Desember mendatang.Pengambilan dilakukan di masing-masing lokasi pendaftaran,yakni tenaga teknis di kantor Balai Kota,tenaga kesehatan di Dinas Kesehatan, dan tenaga guru di Dinas Pendidikan.
Proses pengambilan kartu itu sesuai jadwal pendaftaran masingmasing pelamar CPNS. Bagi pelamar yang mendaftar tanggal 5 dan 6 November lalu, sudah dijadwalkan mengambil kartu pada 3 Desember. Begitu pun pendaftar pada tanggal 7 dan 8 November dengan jadwal pengambilan kartu pada 4 Desember. ”Semua sudah memiliki jadwal untuk menghindari membeludaknya peserta dalam mengambil kartu ujian,”tandas Basri Rahman